Rabu, 28 Mei 2014

Pendamai

Salah satu hal besar tentang hidup yang diajarkan orangtua saya adalah tentang damai. Sejak dahulu mereka berdua mengajarkan saya untuk menjadi pendamai. Tidak boleh ada rasa benci dan dendam, harus segera melupakan kejengkelan terhadap orang lain, begitu tutur mereka berulang-ulang. Hal ini menjadi sebuah proses panjang untuk membentuk seorang pendamai.
Saya tidak menyadari proses ini; kecuali jika saya sedang marah dan tidak suka dengan seseorang kemudian teringat beberapa teguran di masa kecil dan juga teringat akan orangtua saya yang tidak suka punya rasa benci terhadap orang lain. Hasil dari proses ini dapat saya rasakan karena hal-hal yang menyadarkan itu.
Saya bersyukur terlahir di keluarga pendamai. Kinipun saya masih berproses, untuk menjadi lebih pendamai. 
.... ....... ...... ..... ...... 
Tenang dan hening
Hatiku 
Damai bergeming
Jiwaku bebas!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar