Minggu, 06 Oktober 2013

Fellows

Hmmm...memang, ada banyak hal yang ingin kuungkapkan malam ini. . .
Suatu saat dalam permenunganku selagi berkendara menuju kampus, ada satu hal yang tiba-tiba mengubah moodku; dari rasa lelah akan memperjuangkan segala hal, menjadi bersemangat berlipat-lipat. Apa itu? Itu sahabat. Aku langsung teringat bahwa aku tidak berjalan sendiri dalam semua ini. Ada seseorang di luar sana yang juga memperjuangkan kemenangan yang sama. Ada seseorang di luar sana, jauh sekali, yang akan selalu menjadi sahabat. Ada seseorang di luar sana, yang di masa depan nanti akan tidak jauh dariku. Ialah Stanley, seorang yang penuh inspirasi, yang padanya terdapat mimpi-mimpi besar; seseorang yang sangat menghargai persahabatan. Ya, dialah! Ia tidak meninggalkan sahabat-sahabatnya meskipun kini ia sudah memiliki kesibukan kuliah tersendiri di Surabaya. Ia sesekali mengunjungi Denta, seorang kawan dekat yang kuliah di Widya Mandala. Kami yang di Malangpun juga sering ia kunjungi. Biasanya, di suatu akhir pekan ia mampir ke kosnya Beni, Shandi, atau di kediamanku di tempat sunyi ini. Aku sangat senang ketika ia berkunjung. Di sisi lain hati, aku sungkan karena belum pernah mengunjunginya. Akupun ingin melakukan hal yang sama, meski aku harus menerjang panasnya Surabaya.
Nahh, karena sadar akan Stanlee yang sampai kini selalu ada inilah, pada hari tersebut aku menjalani segala hal dengan penuh semangat. Semangatku adalah bahwa aku tidak berjalan sendiri, ada seseorang di luar sana yang memperjuangkan kemenangan yang sama. Ada seseorang di luar sana yang akan selalu jadi sahabat. Aku merasa di setiap jalan yang kuambil, seolah ada ia berjalan di jalan yang tepat berada di samping jalanku. Ohya, FYI, bukan untuk hari itu saja. Semenjak permenungan itu, semangat karena ingat sahabat ini menjadi senjata ampuh untuk membakar gelora jiwaku. Senjata ampuh untuk mengusir pesimis dan rasa lelah. Great success!!!!
Memang sih, sebenarnya aku punya banyak teman dekat semenjak SMP. Namun, semua sahabatku kala itu sudah lenyap. Mereka merantau di tempat-tempat jauh. Kami tak pernah lagi ada kontak. Dan sampai detik ini, teman dekat yang selalu menyapaku di tengah kesibukan mereka adalah Stanlee, Denta, dan sesekali Handi, yang setiap kali mengirim pesan, menyebutku 'Sem', yang merupakan kependekan dari 'Sempak'. Stanlee selalu ada waktu untuk mengunjugi Malang, Denta dan Handi selalu mengirim pesan di Facebook untuk mengobrol2 setiap waktu tertentu. Hmmm...benar-benar indahnya hidupku karena ada mereka. Tuhan berserta mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar