Minggu, 13 Oktober 2013

Ksatria Abu-abu

Perjalanan ke Blitar adalah salah satu hal paling menyenangkan. Mungkin ini sesuatu yang aneh, aku lebih rindu akan suasana di rumah dan di desa daripada suasana di kediamanku di Malang. Kusebut agak aneh karena kebanyakan anak kost lebih rindu berada di kostnya karena bisa lebih leluasa dan bebas ketimbang di rumah. Aku justru lebih senang kembali ke desa, karena perjalanannya sangat menyenangkan. Ketika berkendara, rasanya bak ksatria berkuda yang pulang ke rumah sehabis berjuang keras di medan perang. Menurutku, memang aku sama seperti ksatria tersebut, karena ketika pulang ke rumah, ia membawa kabar dari medan perang; akupun juga, membawa kabar tentang hidupku sebulan di 'kota perjuangan'. Mungkin bedanya, si ksatria tidak mendengarkan musik ketika berkendara karena belum ada band Queen, atau The Killers, atau Band of Horses, atau Cold Play di masanya. Sementara itu aku selalu ditemani lagu-lagu dari band-band luar biasa tersebut. Nahh, ketika sudah di desa, aku akan menjumpai hal-hal yang sama yang ngangenin. Keponakan yang gokil, anjing pudel kecil Belle, dan orang-orang desa yang menyenangkan. Semua membuatku nyaman untuk tinggal lama-lama disini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar