Senin, 06 Januari 2014

Petang dan Gemuruh

Malam ini sangat memorable. Rasanya seperti dejavu. Ketika menelusuri petang hari, angin bertiup menggetarkan dedaunan pohon bambu, menimbulkan suara gemuruh seperti ombak di pantai. Langit diatas begitu tenang. Rintik-rintik gerimis menerpa kulit; menimbulkan aroma dingin yang mendamaikan.
Suasana ini seperti di masa kecil. Bulan Januari biasanya terisi dengan gemuruh-gemuruh di atas pepohonan sepanjang hari, sepanjang malam. Kala petang, turunlah hujan rintik-rintik. Suasana di sekitar halaman rumah tampak sepi. Tak ada suara-suara dan tawa di tempat berkumpul para tetangga di dekat sungai. Tampaknya semua memilih untuk bercengrkrama hangat dengan keluarga. Hanya nyanyian-nyanyian katak di sawah depan rumah, dan iringan nada para jangkrik yang terdengar di petang hari yang sunyi. Di kejauhan, mendengung suara kereta senja yang telah berangkat. Begitu samar, begitu syahdu seperti lagu rindu tempo dulu. Sungguh, suasananya indah bagaikan gaung merdu, yang tak akan terhapus oleh waktu.

Image: taken from here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar