Rabu, 04 Juni 2014

Kepindahan

Hari ini hari terakhir saya tinggal di tempat ini. Saya keluar untuk menjalani hidup baru dengan pengalaman-pengalaman baru. Dua tahun bertahan di tempat sepi dan terpencil rupanya telah menghancurkan hati saya, meskipun kerapkali dalam keheningan saya mendapatkan kedamaian. Bukan sepinya, melainkan keterpencilannya dari peradaban. Inilah yang meremukkan saya. Pun demikian, saya bertahan terus karena orangtua. 
Maka akhirnya saya sedikit memberontak. Dan ini tepat sekali. Situasi dan kondisi di komplek ini sedang dalam masalah besar. Karyawan-karyawan keluar satu persatu karena ketidakcocokan dengan sikap pemimpin baru yang terlalu kaku dan otoriter. Saya sendiri tidak suka karena ia terlalu formal. Saya tidak suka melakukan hal-hal tidak penting yang hanya untuk sekedar formalitas. Menghormatinya selalu dengan tutur kata baik dan halus dan membungkuk dengan cara tertentu, serta laporan setiapkali pulang kuliah; oh no! Itu mimpi buruk. Saya tidak melakukannya! Samasekali.
Karena hal-hal tersebut, orangtua saya setuju saya pindah. 
Maka setelah berpikir panjang akhrinya saya putuskan untuk pamit keluar. Mungkin setelah ini saya akan ngekost. Dengan hidup di kost, saya akan lebih dekat dengan gereja, dekat dengan teman-teman, dan dekat dengan peradaban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar