Minggu, 27 April 2014

Bedanya Musik Legenda

Musik-musik British ternyata memang beda, ya. Lagunya abadi. Musik The Beatles, Procol Harum, Queen, Radiohead, Oasis, hingga Muse tetap enak didengar kapanpun. Tidak ada kesan bosan meski diputar berulang-ulang; sangat berbeda kalau saya memutar lagu-lagu pop atau rock yang release baru-baru ini dengan cara yang sama. Apa yang membedakan, lantas? Saya sendiri tidak tahu pasti, tapi mungkin orang-orang tua yang suka lagu barat pada masa mudanya tahu jawabannya. Salah satu dosen saya, pak Johannes, yang pada malam EDA menyanyikan lagu Paul McCartney, mungkin bisa menjawab. Atau, paman saya yang suka The Beatles dan Queen punya jawaban pasti.
Kalau berdasarkan pendapat beberapa kawan dan berbagai alasan lain yang saya temukan di internet, orang-orang menyukai musik British dari jaman The Beatles hingga kini karena musiknya enak didengar kapanpun, tidak terikat trend dan popularitas. Jadi, sekali musik itu populer, akan tetap populer selamanya. 
Sama halnya dengan British, musik di Indonesia juga sama. Masa jaya-jayanya Ebiet G Ade, Chrisye, Iwan Fals, Kla Project, dan lain-lain yang seangkatan memang sudah berlalu. Namun, lagu mereka masih enak didengar kapanpun dan dimanapun. Rasanya tak ada yang bisa seperti mereka, kala kita melirik pada band-band atau penyanyi masa kini yang lagunya hanya bisa bertahan populer kurang dari enam bulan. Tak ada yang bisa diandalkan dari mereka, apalagi boyband. 
Masa Rhoma Iramapun juga sudah berlalu lama sekali, bukan karena dia sekarang berkecimpung di politik lho ya, tetapi memang kejayaan dangdutnya pada masanya sudah berlalu. Kini tak ada yang bisa sepertinya, kan? Si anak, Rhido Rhoma? Nassar KDI? Dedi KDI? Saskia Gotik? Ayu Ting-ting? Mereka terikat rentang popularitas, tak akan bisa seperti sang Rhoma Irama.
 Nah, begitulah menurut saya kecenderungan para musisi dan artis jaman sekarang. Bagaimana ya saya menyebutnya? Oh! Menurut saya mereka kurang kreatif! Masak lagu-lagu hanya tentang cinta, LDR, selingkuh (nahh lagu-lagu masa kini tentang yang satu ini menyebalkan!) Masak penyanyi dangdut tidak menciptakan lagu sendiri.
Anyway, ini hanya pendapat saja. Mungkin anda juga setuju dengan saya. Berbahagialah jika sependapat, hehe!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar