Senin, 17 Maret 2014

The Top of The Wish List

Usually, it is not easy to get what we desire. We dream, and then we must deal with any possibility that obstruct us to get the dream itself. There is always something to fight. There will always be some problems. We must go ahead and chase after the dream; then, it usually ends with happiness if we can deal with the obstructions.
Biasanya, ketika kita menginginkan sesuatu, kita harus bersabar, karena hidup tidaklah serba instant. Kita bermimpi dan harus dapat mengatasi halangan-halangan yang ada. Selalu ada sesuatu untuk diperangi. Akan selalu ada beberapa masalah. Kita harus terus maju untuk mengejar sang mimpi; biasanya, ini akan berakhir dengan kebahagiaan jika kita berkomitmen dan menyikapi segala rintangan yang ada.
Saat ini, saya sedang menginginkan sebuah ponsel baru. Satu wish yang sudah dipertimbangkan dalam hal harga dan prioritas kegunaan. Targetnya sebenarnya bulan ini seharusnya saya sudah menggenggamnya, sesuai rencana. Namun, karena kebutuhan-kebutuhan mendadak seperti mengganti ban bocor sepeda motor, kehabisan uang saku, membeli buku, fotokopi, dan sebangsanya, saya harus menunda keberhasilan mencapai rencana ini. Mau bagaimana lagi, namanya urusan mendadak. Ini resiko bermimpi; seperti postingan Stanlee. Sayapun kini tertuntut untuk lebih baik lagi dalam memanage keuangan. Ini hanyalah ponsel; hal kecil dalam kehidupan yang luas dengan berbagai aspek ini. Berusaha untuk punya ponsel baru: latihan untuk mencapai mimpi yang lebih besar. 

Berlatihlah mengejar impian, kawan!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar