Jumat, 28 Maret 2014

It's a Hard Life 2

Gambar ini didapat dari retweet sebuah akun twitter sore ini. Engkau bisa melihat; seorang kakek penjual pangsit dan es degan tampak tertidur di samping gerobaknya. Seseorang yang menceritakan kisah ini melihat kakek itu di trotoar sekitar stasiun Kotabaru, di siang hari. Di sore hari, ketika ia pergi ke stasiun lagi, kakek itu masih disana, tertunduk lelah di dadanya. Sepertinya dagangannya kurang laku, demikian pikir si pencerita. Maka, Ia memutuskan untuk menghampiri kakek itu dan memesan sepuluh pangsit dan es degannya semuanya. Si kakek lalu berkata "degannya sudah banyak yang basi dek, gara-gara tidak laku-laku." "Kalau sampean beli semuanya karena kasihan pada saya, saya enggak ikhlas, dek; nanti yang lain nggak kebagian," lanjut si kakek. Si pencerita kemudian mbrebes mili (menangis).
Kisah tentang kakek penjual pangsit ini sangat menyentuh hati. Saya selalu kepikiran tatkala melihat orang yang nasibnya tidak beruntung seperti kakek ini. Tidak seharusnya orang yang baik dan tulus sepertinya hidup susah. It's a hard life. Ini adalah hidup yang sulit. Ini adalah kenyataan. Untuk kakek penjual pangsit ini, mari kita sertakan beliau dalam doa kita, sebagai keturutsertaan kita membantu beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar