Senin, 26 Agustus 2013

Poet of Life

Hari ini hari pertama kuliah. Rasanya begitu berat memulai semuanya setelah liburan yang kata teman-teman terlalu panjang. Tiga bulan, bayangkan! Rasa deg-degan yang entah karena apa juga membelenggu pagi ini. Untuk menutupinya, kuputar lagu-lagu ceria saat berangkat menuju kampus. 
Di langkah pertamaku menginjak lantai dua gedung Q3, wajah-wajah manis dan asing menyapa dengan pesona-pesona indahnya. Mungkin mereka rookies. Memang pada pagi itu semua terlihat baru diawal-awal. Nahh, di depan kelas, semua kembali bereuni setelah terpisah lama. Adalah Manyun, yang makin cool, Rendi, Oni, mas Wahid, Rendi Kempel si Kribo, dan Pandu, the best ketua kelas yang sifatnya selalu mudah ditebak. Ohh, by the way dia sepertinya sudah tidak kepikiran lagi sama seseorang yang sebelumnya telah membuatnya stress berat. Nahh, kini semua sama. Kami sama seperti yang biasanya. Bercanda, ngobrol seputar sepakbola, ngejahatin Miranti, ngegosip(kalo ini enggak coi). Bagiku, kehidupan telah kembali. Perjuangan kuliah dan teman-teman baik, semua telah kembali. Meski dunia tak menyapaku secara khusus pagi ini, namun semua indah dan baik adanya.
We Are Poet
Somehow(entah bagaimana) pagi ini aku menemukan hal-hal indah. Pertama adalah kata-kata Rendi kribo, yang pada saat bu dosen bertanya: What's the meaning of your name for your parents (apa arti nama kamu bagi orangtuamu), ia menjawab: It's their hope (nama yang diberikan orangtua adalah harapan dan doa mereka). Sangarrr sumpah, kata-kata indah ini muncul dari Kempel kribo. Jadi kalau kupikir, benar apa kata ibuku dahulu, ketika kutanya apa arti namaku. Ia menjawab bahwa 'Prasetyo' ia berikan padaku agar aku menjadi orang yang setia, pada keluarga dengan segala tanggungjawabku, juga kepada hidupku. Jadi ini doa dan harap ibu untuk diriku ini. 
Keindahan lainnya adalah kata-kata bu dosen. Entah pada saat membicarakan apa, aku mendengarnya mengatakan begini (kira-kira): You are a poet of your life. You are the poet and life is the poem. As a poet, try to make your poems as beautiful as possible. Begini artinya; kalian adalah penyair hidup kalian. Kalian adalah penyairnya, sedangkan hidup adalah syairnya, puisinya. Sebagai seorang penyair, buatlah puisi-puisi seindah yang kalian bisa. Buatlah segala rentetan hal dalam hidup ini seindah-indahnya. Kata-kata ini terus memanjakan jiwaku sepanjang hari ini. Sungguh indah, aku ingin ini terpatri dalam sanubariku dan bergabung bersama harapan-harapanku yang telah lama menghiasi jiwa dan hatiku. Mempesona!
Oh ya, thanks ya bu dosen....(nama menyusul), Rendi Kempel, dan teman-teman semua atas hari indah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar