Selasa, 20 Agustus 2013

Kawan

Kemarin.
Bosan di bukit Bethlehem terus, aku turun ke dunia karena keperluan kredit semester(KRS) yang belum beres. Rencananya, Oni, aku, Rendi, dan Rani mau ke kampus untuk memperjelas semuanya di SUBAG. Namun, syukur KRSnya sudah normal kembali, sehingga aku, Oni, dan Rendi nongkrong di pujasera dekat MX. Sudah lama sekali tidak mengunjungi tempat tersebut, jadinya agak canggung. Lepas dari itu, seperti biasanya, kami bertiga membicarakan tentang sepakbola. Mungkin sama halnya cewe, yang suka membicarakan hal-hal atau tren-tren tertentu, kami juga selalu membicarakan tren-tren dalam sepak bola. Bursa transfer pemain? Kami selalu up-to-date! Nahh, dengan ditemani kopi dan ses, kami habiskan waktu pada siang hari itu. Setelah puas berbincang dan temu kangen, kami pulang. Aku mengantarkan Rendi ke Sengkaling(daerah rumahnya) terlebih dahulu. Setelah di Sengkaling, aku tidak langsung pulang; Rendi, dengan dorongan ibunya(mungkin) mengajak makan di warung. Makanan pilihan siang itu adalah rujak congor(cingur). Sambil menikmati hidangan, kami sharing-sharing tentang mimpi-mimpi. Aku pikir aku dan ia sama; kami punya mimpi-mimpi dan tanggunjawab besar dalam keluarga. Kami sama-sama bukan anak orang kaya. Oleh sebab itu, kuceritakan segala ambisi hingga ketakutanku akan masa depan. Sempurna! Ini sama halnya ketika aku dan Stanley berbagi kisah dan kesan tentang mimpi-mimpi. Atas semua kesenangan hari itu, aku ucapkan syukur kepada-Nya. Syukur, aku selalu memiliki teman dekat untuk berbagi tentang mimpi-mimpi. Syukur, aku selalu punya kawan-kawan yang humoris, yang suatu saat selalu dapat memberiku optimistis akan kehidupan ini. Ada Stanley, Aldo, Denta, dll di SMA, adapula Rendi, Oni, dll di Kampus.
Dan..pada saat aku pulang, ibu kawanku memberi oleh-oleh: Satu kantong plastik jeruk. 
Thank You....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar