Sabtu, 17 Agustus 2013

Perubahan

Setelah beberapa tahun, baru kusadari kalau pribadiku sudah jauh berbeda. Jika diambil titik awal perubahannya, kutunjuk saat aku mulai meninggalkan kehidupanku di desa dan masuk seminari. Sebelum saat itu, orang-orang dan juga aku sendiri mengenal pribadi ini sebagai orang yang ssuka bergaul dan punya banyak teman, serta amat ramah pada semua penduduk desa. Kini, entah secara perlahan aku menjadi tidak suka akan keramaian. Mungkin beberapa dikarenakan setiap kali menghabiskan waktu di desa, banyak teman-teman baikku yang sudah tiada(merantau maksudnya). Ditambah, setelah lama tidak berbaur dengan penduduk desa, orang-orang tidak mengenali aku yang baru. Mereka pangling, lalu pangling dua kali lipat, kemudian lupa. Nahh...kini aku bagai orang asing kalau di desa, kecuali orang-orang terdekat. Tetangga-tetangga di rumah lamaku, di gang selatan, sedulur-sedulur di gang utara timur, dan sedikit tetangga rumah nenek dimana aku biasa berada tiap liburan. Aku merasa jadi pendiam, padahal aku ini orang yang menyenangkan(menurutku).
As lonely as the man
Tentang Kesendirianku
Di tempat tinggal di Jedong, rasa kesepian kerapkali menggerogoti hidupku. Serasa kekuatanku melumpuh satu persatu. Semangat, keceriaan, dan sukacita serasa tererosi oleh kesendirian. Hal yang sangat fatal ialah bahwa kegelisahan selalu membelenggu, membuatku terus merasa terbebani akan masa depan dan tanggungjawabku. Rasa pesimis menang dalam pergulatan batin, mendorongku ke titik terpojok keterpurukan. Gelap. Hidupku gelap, keluhku seringkali. Aku memang tak suka ikut organisasi-organisasi di kampus, namun kurasa aku sudah cukup punya banyak teman baik yang seringkali membuatku tertawa dan bahagia. Setiapkali meninggalkan kampus yang ramai dan penuh keceriaan bersama kawan-kawan dan kembali ke kediamankku yang sunyi, belenggu kesendirian sudah menanti. Suatu hari bisa berakhir tanpa hal itu, namun suatu hari bisa jadi jam-jam gelap dalam hidupku saat kesunyian menari-nari diatas keceriaan dan kehangatanku. Sungguh, ini semua belenggu! Ohh tidak. Maaf; aku memang sulit mensyukuri apa yang ada. Hmm...aku harus lebih mendekatkan diri pada Tuhan, kurasa.

Gambar: http://www.hot-lyts.com/graphics/category/images/lonely-man

Tidak ada komentar:

Posting Komentar