Sabtu, 17 Agustus 2013

Kemerdekaan

Hari ini hari kemerdekaan! Indonesia tengah bersukacita, dalam semangat di tengah simfoni kemegahan lagu Indonesia Raya dan Hari Merdeka. Semua bersemangat. Semua satu hati dan satu jiwa.
Di desa pagi inipun juga penuh dengan orang-orang yang bersemangat. Saat menyusuri jalan raya, insan pertama yang kujumpai adalah seorang kakek berseragam veteran(mungkin seragam militer) dengan penuh semangat dan kebugaran mengendarai Honda 800-nya yang amat terawat. Ia disapa semua orang yang berpapasan. Dengan tertegun kusampaikan salam dan salutku dalam hati. 
Berkibarlah Benderaku!
Lajuku tidaklah cepat, sehingga banyak orang mendahuluiku. Seorang militer yang menggandeng putranya tampak melaju dengan cepat. Seorang pegawai negeri(pengajar mungkin) turut mendahuluiku. Setelah itu, aku menjumpai beberapa abdi negara yang punya tujuan yang sama pada pagi hari ini, yaitu: Upacara HUT Kemerdekaan RI ke 68. Merdeka!
Di tengah perjumpaan-perjumpaan dengan semangat-semangat pagi ini hatiku terusik oleh berbagai pertanyaan. Hmmm...kini aku berguna apa ya untuk negara? Apa yang kuberikan untuk negara? Aku kurang begitu nasionalis. Aku tidak suka mendukung timnas. Aku seringkali mengeluhkan keadaan-keadaan negeriku. "Aku, bergunakah?" sempat kuumpat diriku. Mungkin berguna sedikit.
 Mereka kibarkan Sang Merah Putih diatas semua bendera
Mungkin aku tidak bisa memberi bukti cinta sebesar apa yang telah diberi Liliana Natsir dan Tantowi Ahmad, atau Chris John, atau Andrea Hirata, atau Anggun C Sasmi, dan para pahlawan era baru lainnya. Namun segala hal kecil yang dilakukan setiap orang juga adalah bentuk cinta terhadap tanah air. Aku akan berusaha mencintai negeriku dengan segenap hati. Aku harus. Dan, lepas dari semua itu, kuucapkan selamat hari raya kemerdekaan, Indonesiaku, negeriku! Salamku: merdeka!!! 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar