Senin, 03 Februari 2014

Tentang Sapaan

Orang akan mengirim pesan apabila sedang rindu karena jarang berjumpa dengan seseorang. Ini merupakan salah satu bentuk sayang dan rasa 'care' seseorang kepada yang lain. Seperti Lukman Sardi yang selalu menjaga kontak dengan orang-orang tercintanya meski terpisah jauh; demikian juga saya sesekali menyapa kawan, keluarga, dan orang yang saya sukai ketika sedang rindu. Senang sekali rasanya mendapati seorang sobat membalas sapaan rindu dengan candaan lepas gaya lama. Bagaimanapun, biasanya, kawan-kawan saya selalu menyapa terlebih dahulu.
Contohnya adalah percakapan sms ini:
 Sta: "No sempak kamu berapa?"
Saya: "Salah sms to Sta?"
Sta: "Wkwkw, gak sep pancen iseng ae"
Saya: "Nomor sempakku wis nggak ketok Stan, wis jebol bolong bolong soale"
Sta: "Hahahahaha...wkwkkw....   Sep, awakmu ndek Blitar to? yak apa kabare??"
dan seterusnya. Demikianlah; terkadang pesan pesan semacam ini membuat saya kaget. Ketika sedang khusuk-khusuknya beribadah, tiba-tiba ada pesan-pesan berisi sempak muncul di layar ponsel. Begitu mengejutkan; namun membahagiakan karena dari sahabat. Sapaan dari kawan-kawan dekat selalu menciptakan suasana baru di hati saya. Mereka adalah salah satu alasan penting mengapa saya bersyukur atas hidup ini.
Disamping kawan, senang juga rasanya ketika seseorang yang saya cintai menyapa balik dengan sejuta keramahan. Saya tak begitu kreatif dalam mengungkapkan rasa perhatian. Menanyakan kabar sekiranya adalah hal terbaik yang saya bisa lakukan. Namun sayang, saya perlahan menyandarkan harapan akan dia yang selama ini saya kejar. Untuk suatu alasan yang berhubungan dengan percakapan, saya urungkan niat saya. Maka hiduppun berlanjut dan rasa sedih akan sendirinya tergusur oleh kebahagiaan memiliki teman-teman baik sehari-hari. Urusan cinta memang sulit. Lantas apa yang saya lakukan? Pak Nasrul, satu-satunya dosen saya yang berambut gondrong dan awesome berkata "biarkanlah itu terbuka." So, jadi, biarkanlah pertanyaan-pertanyaan akan misteri kehidupan ini terbuka; biarkanlah waktu menjemput keajaiban dan keindahan yang tersimpan di masa yang akan datang, yang kita tidak tahu dimana dan kapan. Just enjoy life, do not be afraid; don't worry! But, do not waste your time by not doing any struggle! Keep awesome and cool!
Sekian, terimakasih!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar