Minggu, 23 Februari 2014

Cinta + Kasih = Bahagia + Makmur

Beberapa sumber yang saya baca mengatakan bahwa beberapa wanita tak butuh janji 'kesetiaan' dan 'cinta apa adanya' dari seorang lelaki yang hendak mempersuntingnya. Ketampanan dan ketulusan bukanlah modal baik bagi mereka. Yang dicari adalah 'kualitas diri.' Pribadi yang memiliki hidup berkualitas tentu memiliki prospek hidup yang cerah, yang memberikan cukup kenyamanan untuk seseorang yang dicintainya. Tentu suatu hubungan pacaran akan berlanjut ke jenjang yang lebih dewasa; ke suatu fase kehidupan dimana cinta harus berjalan beriringan dengan tanggungjawab. Kalau boleh saya menyimpulkan begini; seorang pria akan tampak tampan dan cocok untuk mempersunting wanita apabila dia punya prospek cerah dalam hidupnya.
Kalau menurut saya sih, pola pikir ini sebaiknya tidak dicerna mentah-mentah, karenea nanti jadinya malah matre. Harta dan jaminan hidup memang penting bagi kehidupan, namun, perannya tak akan lebih penting daripada kehadiran cinta itu sendiri. Kebahagiaan memang dapat diperoleh dengan uang yang banyak, namun tak seharusnya seseorang selalu mengandalkan uang. Kalau boleh saya berkata; wanita tak perlu khawatir dengan masa depannya dengan pria yang dicintainya. Tak perlu khawatir soal kekayaan, karena seseorang akan mengusahakan yang terbaik untuk yang dicintainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar