Minggu, 09 Februari 2014

Good bye, Sister Mirjam Anita

"Selamat jalan, suster Mirjam Anita," kalimat inilah yang mungkin setiap orang sisipkan dalam doa mereka pada misa(ibadat) arwah dan pemberkatan jenazah biarawati Mirjam Anita pada siang hari ini. Umat, imam, dan biarawati-biarawati berdatangan memenuhi kapel kecil di sudut jalan Bandung, kota Malang. Jenazah tergeletak di dalam peti di depan altar. Jemaat yang datang silih berganti mengucap doa di sekeliling peti. Ketika organ berdentang, semua yang hadir menyanyikan lagu-lagu sedih untuk mengiringi imam menuju ke altar. Misa telah berlangsung. Dengan membawa bertumpuk-tumpuk rasa kehilangan, saya mengikuti ibadah itu dengan khidmat. 
Suster Anita ini adalah sosok penting bagi hidup saya. Oleh karena beliaulah, saya selamat dari suatu ancaman yang berbahaya bagi hidup saya. Oleh karena beliau pulalah saya bisa kuliah sampai sekarang. Beliau lebih dari sekedar biarawati yang hidup di biara. Beliau berkarya, menjadi teladan, dan memberi cahaya pada hati banyak orang dengan tutur kata halus dan guyonan-guyonan yang menggigit. Bahkan, di saat beliau sedang kritis, beliau tak kehabisan rasa humor. "Lihaten, simbah lama-lama jadi kayak bayi kalau gini terus," kata suster Anita ketika sedang bosan berbaring di rumah sakit. "Saya kalo gini keliahatan kayak nenek-nenek atau orang pincang habis kecelakaan?" Kata suster Anita pada suatu ketika beliau menaiki tangga menggunakan tongkat pembantu berjalan. Demikianlah secuplik kenangan bersama beliau. 
Di siang hari yang terik, di sudut kota yang hening, imam berkhotbah. Katanya, suster Anita telah selesai dengan tugas-tugasnya di dunia ini. Sudah saatnya kini beliau berbahagia karena Sang Bapa di surga yang telah rindu padanya memanggilnya kembali ke pangkuan-Nya. Ya, semoga beliau segera bertemu dengan Sang pencipta. Semoga keluarga beliau, keluarga besar biara sang timur, dan semua orang yang ditinggalkan termasuk saya, dibimbing dan diberkati Allah dalam perjalanan hidup yang masih panjang ini. Semoga kelak kami semua dapat menyelesaikan tugas hidup di dunia ini dengan baik.
Bantuan Kata-kata:
Kapel = gereja kecil
biarawati = perempuan-perempuan yang membaktikan hidupnya untuk kehidupan menggereja
suster = nama panggilan untuk biarawati
 misa = ibadah
organ = alat musik semacam piano,
altar = meja persembahan dalam ibadat
imam = pastor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar