Sabtu, 28 Desember 2013

The Great Rendezvous

Hari ini aku dan adik berkumpul bersama keluarga di Batu, di rumah pakpoh Ibnu. Ini adalah moment yang sangat-sangat langka, karena keluarga paman Sis yang dari Blitar kesana, dengan nenek dan kakek yang ikut rombongan keluarga beliau. Keluarga paman Sis dan pakpoh Ibnu dari dulu memang ibarat api dan asap. Keduanya punya idealisme masing-masing, dan karena itu, mereka jadi saling salah paham, sehingga selama ini kedua keluarga ini jarang sekali berinteraksi. Bukan karena jarak, karena tiapkali lebaran atau liburan mudik lainnya, kedua keluarga ini jarang bersamaan saat mengunjungi nenek. Kalaupun bersamaan, kedua pamanku ini tak pernah banyak bercakap-cakap. Anak-anaknyapun demikian. Mereka tidak akrab samasekali. 
Setelah sekian lama, kedua keluarga ini mencoba untuk saling mengenal satu sama lain. Mereka kian akrab, dengan proses perlahan di setiap kesempatan bertemu. Hari ini adalah puncak dari keakraban kami semua. Hari ini semua bersatu. Paman Sis rela jauh-jauh datang dan mengambil resiko menghadapi kemacetan panjang demi mengunjungi satu sanak di kota apel. Kunjungan yang begitu fenomenal bagiku ini adalah moment besar bagi keluarga kami semua. Aku bersukacita, sebab aku jadi lebih nyaman dengan keadaan yang damai dan hangat di keluarga besar kami. Aku bangga; kedua paman hebat ini akrab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar