Disamping terharu dan berdukacita, saya juga sedikit
berbahagia karena seseorang. Di akhir-akhir ibadah, seraut wajah dari bangku
kiri gereja merebut perhatian saya. Diantara wajah-wajah lainnya, ia yang
paling bersinar. Putih, lembut, dengan laku gemulai ia menebarkan
keanggunannya. Seperti Arwen, putri elf dalam trilogi The Lord
of The Rings; ia bagaikan bidadari, yang kecantikannya tidak bisa dibandingkan
dengan wajah-wajah lain. Saya merasa seperti memandang salah satu keajaiban
dunia di eropa. Begitu kagum dan terpesona, seperti mengeluarkan nafas panjang
setelah menariknya dalam-dalam.
Di akhir misa, saya mencoba mencari wajahnya diantara
keramaian, dan tak menemukannya. Namun, ketika sudah di jalan raya mengendarai
motor, saya melihatnya berjalan bersama seorang temannya di trotoar. Saya
menolehkan wajah kearahnya, dengan pikiran ia akan melihat saya balik dan
mengingat saya lagi apabila di lain waktu saya ke gereja itu mengenakan jaket
jeans yang sama. Pemikiran yang konyol, muingkin. Namun siapa yang tahu kalau
ia masih belum berpacaran dan ada kesempatan untuk saya? Saya akan mencoba.
Demikian indah dan aggun seraut wajah itu, membangunkan
hati saya yang sudah lama kosong tidak memikirkan siapa-siapa. Saya ingin
melihatnya lagi, mungkin minggu depan ia duduk di bangku yang sama, mungkin
pandangan kami bisa bertemu satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar