Senin, 26 Januari 2015

Perempuan

Sudah dua minggu saya selalu pulang di akhir pekan. Alasannya hanya karena kehabisan bahan-bahan pokok harian saja. Namun semenjak dua kepulangan terakhir ini, saya merasa punya alasan lain untuk pulang, yakni untuk mencari kesempatan bertemu dan (berharap) berkenalan dengan seseorang. 
Di salah satu tempat ibadah tertua di kota itu, saya selalu beraharap menemukannya di bangku dimana saya melihatnya untuk pertama kalinya. Pada dua minggu yang lalu, saya tak menemukannya, dan pada sabtu sore yang lalu, saya melihatnya lagi di tempat yang sama, di deret bangku sebelah kiri. Senang mendapatinya duduk di bangku yang sama, sama halnya dengan saya yang selalu duduk di deret kiri belakang, dari pekan ke pekan. Senang; ada seseorang yang "nyata" yang dapat membuat saya kagum sekaligus suka. Sudah beberapa waktu lamanya saya tak mendapati gadis manapun yang membuat saya suka sekaligus takjub dan sekarang inilah dia. Mungkin akan terbilang seperti omong kosong jika saya mengucapkan ini; "Ia berbeda dengan yang lainnya, jauh berbeda dan jauh lebih baik," namun memang demikianlah; meski saya belum mengenalnya, saya melihatnya sebagai sosok yang paling anggun. Oleh karena hal ini, saya merasa menghirup udara baru, merasa melihat bentang alam menakjubkan di tempat yang belum pernah saya kunjungi. Demikianlah! Jikau engkau dulu mungkin bertanya-tanya apa yang saya alami selama saya vacuum menulis, inilah jawabannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar