Senin, 26 Januari 2015

Perempuan

Sudah dua minggu saya selalu pulang di akhir pekan. Alasannya hanya karena kehabisan bahan-bahan pokok harian saja. Namun semenjak dua kepulangan terakhir ini, saya merasa punya alasan lain untuk pulang, yakni untuk mencari kesempatan bertemu dan (berharap) berkenalan dengan seseorang. 
Di salah satu tempat ibadah tertua di kota itu, saya selalu beraharap menemukannya di bangku dimana saya melihatnya untuk pertama kalinya. Pada dua minggu yang lalu, saya tak menemukannya, dan pada sabtu sore yang lalu, saya melihatnya lagi di tempat yang sama, di deret bangku sebelah kiri. Senang mendapatinya duduk di bangku yang sama, sama halnya dengan saya yang selalu duduk di deret kiri belakang, dari pekan ke pekan. Senang; ada seseorang yang "nyata" yang dapat membuat saya kagum sekaligus suka. Sudah beberapa waktu lamanya saya tak mendapati gadis manapun yang membuat saya suka sekaligus takjub dan sekarang inilah dia. Mungkin akan terbilang seperti omong kosong jika saya mengucapkan ini; "Ia berbeda dengan yang lainnya, jauh berbeda dan jauh lebih baik," namun memang demikianlah; meski saya belum mengenalnya, saya melihatnya sebagai sosok yang paling anggun. Oleh karena hal ini, saya merasa menghirup udara baru, merasa melihat bentang alam menakjubkan di tempat yang belum pernah saya kunjungi. Demikianlah! Jikau engkau dulu mungkin bertanya-tanya apa yang saya alami selama saya vacuum menulis, inilah jawabannya.

Minggu, 18 Januari 2015

Two Thousand and Fifteen

Tulisan pertama di tahun 2015!
Haha, salam! Setelah beberapa waktu tidak menengok blog, saya kembali. Nah, sekarang sudah tahun 2015; lega rasanya sudah melewati masa-masa berat di penghujung tahun 2014. Ada banyak perubahan yang saya alami. Pertama, drama yang menjadi beban harian sudah usai dan sakit batuk akut saya sudah mulai hilang. Saya tidak pulang malam-malam lagi dan tidak memiliki banyak tugas wajib; tidak terlalu banyak kegiatan, sehingga ada banyak waktu untuk istirahat dan menjadi lebih sehat. Kedua, tugas-tugas yang menakutkan sudah berhasil saya selesaikan. Ketiga, saya sudah pindah kos. Ini yang paling menyenangkan. Sekarang saya menempati suatu kamar yang lumayan luas di sebuah rumah kos di perumahan. Ada yang menarik tentang bagaimana saya bisa sampai kesini, mungkin akan saya ceritakan suatu saat nanti. Yang terpenting untuk saat ini adalah bahwa tidak ada lagi suara gaduh musik alay dan cengeng serta kegilaan orang-orang muda tak bermoral dan tak bertoleransi. Saya merasa lebih tenang dan hidup! Lebih banyak keheningan yang saya dapat di tempat ini dan ini terasa seperti hadiah dari Tuhan yang sangat berharga. 
Demikianlah, kawan! Sekarang saya merasa bahagia sekali mendapati tahun 2015 menyambut saya dengan hal-hal baik. Saya harap tahun 2015-mu ini juga terisi dengan hal-hal yang menggembirakan.